Jumat, 16 Januari 2015

Tugas Softskill ke 3


Nama : Ajeng Chairunnisa
Npm : 10511487
Kls : 4pa10
Tugas ke 3

Artificial Intelligence (AI)

A.    Sejarah Artificial Intelligence
 Artificial Intelligence dimunculkan oleh John McCarthy (MIT), tahun 1956 pada Dartmouth Conference. Dalam konferensi itu juga didefinisikan tujuan AI, yaitu mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan kelakukan manusia tersebut.
Alan Turing memperkenalkan "Turing test" sebagai cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian. Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
Program kecerdasan buatan dibuat lebih sederhana dalam cara memproseskannya sehingga dapat banyak membantu pemakai. Program konvesional dijalankan secara prosedural dan kaku rangkaian tahapan solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh programnya.
B.     Artificial Intelligence dengan kognitif manusia
Teknologi Artificial Intelligence memiliki hubungan dengan dunia teknologi komunikasi dan informasi. Sama seperti proses komunikasi, Artificial Intelligence menaruh perhatian yang besar terhadap konsep kognisi. Salah satu fungsi kognisi yang di kenal adalah bahasa. Dengan adanya sistem bahasa, komunikasi antara sender denganreceiver dapat berjalan dengan lancar, dan sistem bahasa, lebih spesifiknya system computer linguistic, pun telah menyumbang banyak kontribusi bagi perkembangan dunia Artificial Intelligence. Dari hubungan ini, bisa terlihat bahwa bahasa sebagai salah satu konsep relevan dalam dunia komunikasi memiliki hubungan yang demikian erat dengan perkembangan teknologi artificial intelligence dari zaman dahulu hingga sekarang. Selain itu, penalaran dan pengambilan keputusan adalah aspek lainnya dari kognisi yang juga memiliki hubungan dengan konsep komunikasi dan teknologi artficial intelligence sendiri.
Setelah melalui riset psikologi selama lebih dari 1 abad, terutama melalui riset psikologi kognitif beberapa abad yang lalu. Apa yang telah kita pelajari tentang mesin berpikir kita, yang disebut otak.  Otak berbeda secara fundamental dibandingkan dengan komputer Von Neumann yang sekarang biasa digunakan. Mungkin AI akan berperan lebih jauh jika komputer lebih menyerupai otak. Beberapa program komputer bekerja lebih efektif daripada pikiran manusia, dan kebanyakan sangat pintar menirukan hal-hal nyata meski masih sedikit janggal. Komputer mampu memecahkan beberapa masalah, seperti sebuah soal matematika yang mendetil, lebih cepat dan lebih akurat daripada manusia.
C.     Artificial Intelligence dengan sistem pakar
ELIZA
Pada 1966, Joseph Weizenbaum dari MIT memperkenakan Eliza, suatu program komputer yang mampu berkomunikasi dan bisa menanggapi manusia dengan menggunakan bahasa sehari-hari. Eliza diprogram untuk memberi tanggapan seperti ahli psikoterapi, dimana pernyataan seperti “saya punya masalah dengan ayah saya” memicu Eliza menanggapi dengan “cerita lagi lebih banyak tentang beliau.”

PARRY
 Colby, Hilf, Webber dan Kraemer (1972) mensimulasikan seorang pasien, dan menyebut program ini PARRY, karena ia mesimulasikan seorang pasian paranoid. Mereka memilih seorang paranoid sebagai subyek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoia memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi  komputer dan respon manusia.

NETtalk progam ini jenisnya cukup berbeda, berdasarkan pada jaring jaring neuron, sehinnga dinamakan NETtalk. Program ini dikembangkan oleh Sejnowki disekolah medis harvard  dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini, NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras – keras. NETtalk membaca keras-keras dengan cara mengkonversi tulisan menjadi fenom-fenom, unit dasar dari suara sebuah bahasa. Sistem ini memiliki tiga lapisan: lapisan input, dimana setiap unit merespons sebuah tulisan; lapisan output, dimana unit menampilkan ke 55 fenom dalam bahasa inggris; dan sebuah lapisan unit tersembunyi, dimana setiap unit ditambahkan koneksinya pada setiap unit input maupun output.

D.    Penggunaan AI sebagai Expert System yang dapat digunakan untuk mendukung system pengambilam keputusan Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada suatu bidang keahlian tertentu.

E.     Contoh kasus
contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Terlihat perbedaan dari kecerdasan buatan atau alami hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.
Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Dengan kata lain kecerdasan buatan menuntut program yang harus dibuat dan dipelajari terlebih dahulu.




Sumber-sumber:
http://www.scribd.com/doc/97351365/Kecerdasan-Buatan-Indonesia

Kamis, 15 Januari 2015

Tugas sofskill 2



Nama : Ajeng Chairunnisa
Npm : 10511487
kls : 4pa10

Pertanyaan :
Arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia
a.       Pengertian Arsitektur komputer?
Arsitektur komputer menjelaskan mengenai komponen komputer, serta tentang organisasi komputer. Arsitektur komputer meliputi spesifikasi sekumpulan instruksi dan unit hardware yang melaksanakan instruksi tersebut. contoh : set instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk mempresentasikan bermacam-macam jenis data (misalnya bilangan, karakter), aritmetika yang digunakan, teknik pengamatan, mekanisme.
Arsitektur Komputer merupakan suatu konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, karena selalu ada Input > Storage > Ouput.

b.      Struktur kognitif manusia
Menurut seorang tokoh yang bernama Ausabel ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lian bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang.

c.       Kaitan antara struktur manusia dan arsitektur komputer
-          Bagaimana menjelaskan dan memahami kaitan antara struktur kognitif manusia dan arsitektur komputer
Kaitan antara Struktur Manusia dan Arsitektur Komputer Pada dasarnya struktur kognitif manusia memiliki cara kerja yang sama dengan komputer, yaitu Input (Pemasukkan informasi), Storage (Pemrosesan Informasi), dan Output (Pengeluaran Informasi). Bagaimana manusia berfikir, menganalisa, memproses dalam pembuatan arsitektur komputer tentunya tidak luput dari upaya yang dilakukan oleh manusia. Begitu pula sebaliknya, struktur kognisi manusia pun terkadang membutuhkan bantuan arsitektur komputer dalam membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. Jadi antara struktur kognisi manusia dengan arsitektur komputer cukup erat kaitannya karena saling membutuhkan dan saling mempengaruhi.
Contoh kasus :  dimana struktur kognisi disini adalah yang dimiliki manusia jadi hubungannya dengan arsitektur komputer menurut saya dimana manusia yang memerankan untuk menjalankan aplikasi kompututer tersebut untuk mengerjakan serangkaian tugas-tugas dengan menggunakan aplikasi komputer contoh, HRD yang sedang menghitung scoring deengan computer, atau HRD yang sedang menjalankan aplikasi-aplikasi yang menunjang dengan kegiatan yang sedang dia kerjakan 
d.      Kelebihan dan kelemahan Arsitektur Komputer dibandingkan struktur kognitif manusia?

Kelebihan dan Kekurangan dari Arsitektur Komputer
a.       Kelebihan :
-          Memiliki processing yang berjumlah lebih dari satu
-          Bisa digunakan oleh banyak pengguna
-          Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
-          Menggunakan teknologi time sharring
-          Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS ( Giga Operations per Second)

b.      Kekurangannya :
-          Ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
-          Harganya sangat mahal
-          Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
-          Kerjanya yang lama
-          Membutuhkan daya listrik yang sangat besar
Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi yaitu :
a.     Kelebihan :
-          Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
-          Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
-          Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
b.         Kekurangan :
-          Membutuhkan waktu yang cukup lama
 CONTOH KASUS
Kognisi merupakan proses intelektual yang mana informasi diperoleh, ditransformasi, disimpan, diambil kembali. Yang paling penting di dalam pembahasan kognisi ini adalah konsep. Konsep merupakan kategori yang umum dari sesuatu, peristiwa, atau kualitas yang dihubungkan oleh suatu ciri-ciri yang umum. Kemudian, proses dari kognisi ini dapat digunakan sebagai problem solving dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh studi kasus yang berhubungan dengan kognisi ini adalah konsep. Ini paling sering terjadi ketika akan memahami sesuatu, khususnya ketika sedang belajar.
Ketika sedang belajar suatu materi harus memahami konsepnya terlebih dahulu. Ada banyak cara. Misalnya untuk mata kuliah Psikologi umum, dosen membuat tugas untuk setiap pertemuan kepada semua mahasiswa agar mengerjakan resume materi yang akan dipelajari di pertemuan minggu depannya. Hal ini menurut saya berguna agar semua mahasiswa memahami konsep apa saja yang ada dalam materi itu yang ditumpahkan dalam bentuk resume. Misalnya materi seperti Intelegensi. Sebelum mengulas lebih dalam tentang materi tersebut, mahasiswa diberi tugas resume. Saya sendiri terlebih dahulu mencari konsep-konsep apa saja yang akan dibahas di materi tersebut. misalnya konsep-konsep tersebut adalah pengertian intelegensi, pandangan-pandangan berbeda tentang intelegensi, pengukuran dalan intelegensi dan lain sebagainya. Konsep-konsep tadi dapat mengantar pengertian awal kepada setiap mahasiswa sebelum diulas lebih dalam pada pertemuan selanjutnya



Daftar Pustaka
Nursyamsi, J. (2010). Arsitektur komputer. Diakses dari http://jnursyamsi.staff.gunadarma.ac.id/Download/files/30853/MSIM2+Arsitektur+komputer.pdf. Diakses pada 19 November 2014.
http://desyambarl.blogspot.com/2013/10/tugas-2-arsitektur-komputer-struktur.html

Tugas sofskill



Nama   :           ajeng chairunnisa
Kelas   :           4pa10
Npm    :           10511487

1.      Pengertian informasi .
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau di masa mendatang (Davis, 2002).

Pengertian system.
Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap sistem memiliki tujuan ,dan tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. 

Informasi yang berinteraksi dengan system.
Sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi. Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen. Sebuah informasi dapat berinteraksi dengan system jika terdapat komponen-komponen seperti tujuan, mekanisme pengendalian, input, transformasi dan output.

komponen sistem informasi ;
1. komponen input
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
2. komponen model
Kombinasi prosedur,logika,dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. komponen output
Output informasi yang  berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. komponen teknologi
Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, minyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output serta membantu pengendalian sistem.
5. komponen basis data
Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software database.
6. komponen kontrol
Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gagguan terhadap sistem informasi.

Informasi mempunyai ciri-ciri  menurut Gordon B. Davis (2002),sebagai berikut :
  1. Benar atau salah. Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.
  1. Baru. Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya.
  1. Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada.
  1. Korektif. Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi salah tau palsu sebelumya.
  1. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.


2.      Pengertian dari system informasi psikologi
Sistem Informasi Psikologi didefinisikan sebagai kajian ilmiah tentang tingkah laku dalam proses mental organisasi. Aspek psikologi sebenarnya lebih mengarah kepada manusia sebagai pengguna sistem informasi yang ada.
System informasi itu dapat berkaitan dengan psikologi, salah satu interaksinya adalah dimana jika seseorang ingin merancang sebuah aplikasi atau software dalam tahap dasar nya harus menggunakan rancangan yang berdasarkan aturan logika yang ada atau yang kita inginkan. Contoh kegunaan psikologi dalam system informasi lainnya adalah digunakannya metode psikologi dalam membangun suatu proses pembangunan organisasi system informasi psikologi yaitu penggunaan laboratorium psikologi dimana didalamnya menggunakan prinsip ilmu komputer.

Pengertian system informasi psikologi menurut para ahli :
Menurut Kusrini & Andri kaniyo (2007) sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi berguna dalam pengambilan keputusan.
Menurut Irene Joos, dkk (2009) sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki tujuan sendiri untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan sisteminput/ proses/ output.
Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sitem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang terdiri dari rangkaian subsitem yang menghasilkan informasi dan bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
Sumber : Amsyah, Z. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. (Google Book)
Fatta, H.A. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. (Google Book)
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo. (Google Book)
Davis, Gordon B. 2002. Kerangka Dasar Sistem Informai Manajemen Bagian I Pengantar (Cetakan kedua belas)
Sabarguna, Boy S. 2003. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Jogjakarta: KONSORSIUM Rumah Sakit Islam Jaten-DIY